Soal SBMPTN 2015 Lebih Mudah Dibanding Tahun Lalu

Saat ditanya bagaimana komentar tentang SBMPTN di UIN Syarif Hidayatulloh, setelah ia menyelesaikan SBMPTN 2015, Sulistyo pun Menjawab "Alhamdulillah yakin, dan harus yakin. Karena soalnya lebih mudah dibanding tahun lalu, karena saya juga pernah merasakan bersaing saat SBMPTN 2014 lalu, Mas tidak hanya SBMPTN tahun lalu juga saya ikut tes tulis lain. Soal SBMPTN kali ini saya bisa mengerjakannya, entah karena saya sudah persiapan 1 tahun atau memang dulu saya belum siap" tutur Sulistyo siswa asal Ciputat seusai ditanya mengenai SBMPTN 2015.

Setelah gagal dalam SNMPTN, siswa pasti akan ikut SBMPTN. Meskipun tidak semua siswa akan ikut. Kesalahan terbesar siswa kelas 3 SMA ialah tidak mempersiapkan SBMPTN, karena merasa yakin dirinya akan diterima di Perguruan Tinggi yang dipilihnya lewat jalur SNMPTN. Padahal jalur SNMPTN penilainya agak subjektif, mengapa dikatakan subjektif? Hal ini karena nilai standar rapot sekolah berbeda-beda, meskipun yang dinilai tidak hanya rapot, yakni Prestasi dan nilai UN. Tapi ada perlakuan berbeda antara siswa berdasarkan akreditasi sekolahnya. Misalnya ada siswa sekolah A yang berakreditasi A nilai rata-rata rapotnya 93 dan siswa sekolah B yang berakreditasi B dengan nilai rata-rata 93. Hal ini yang tidak banyak dipikirkan siswa setelah mereka mendaftar SNMPTN, yaitu tidak melakukan apa-apa, dalam hal ini persiapan untuk mengikuti seleksi tertulis.

Berbagai alasan pun terucap dari beberapa siswa, Misal ada yang dikarenakan tidak ada biaya untuk ikut bimbel dan juga ada alasan karena tidak akan melanjutkan kuliah. Namun, tidak ada salahnya jika harus dipersiapkan lebih dulu, kalau bisa sekaligus mempersiapkan untuk UN.

Namun, berbagai opini muncul seperti dikarenakan pergantian Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang baru.

SOAL DAN PEMBAHASAN SBMPTN 2015



0 komentar:

Posting Komentar