Targetkan Pemindaian Lembar Jawaban UN dalam 10 Hari

Medan, Kemdikbud. Universitas Negeri Medan (Unimed) yang bertindak sebagai perguruan tinggi pengawas UN di Sumatera Utara menargetkan pemindaian lembar jawaban ujian nasional (UN) dapat diselesaikan dalam 10 hari.

“Tanggal 1 Mei batas waktu penyerahan hasil pemindaian lembar jawaban,” tegas Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Kebudayaan, Penjaminan Mutu Pendidikan, Kemdikbud, Syawal Gultom saat memberikan keterangan pers di hadapan wartawan di Ruang Serba Guna Unimed, Selasa (15/04/2014). 
Pengumuman UN

Pembantu Rektor I bidang Akademik Unimed, Khairil Ashari menjelaskan, tim pemindaian telah bekerja sejak hari pertama UN selesai dilakukan, Senin (14/04/2014).

LJUN yang diterima pihak Unimed langsung melewati proses penyotiran untuk memudahkan proses pemindaian berdasarkan mata pelajaran. “Karena LJUN tingkat SMK yang masuk lebih dulu, maka kami prioritaskan menyelesaikan pemindaian untuk jenjang ini. Setelah SMK selesai dilanjutkan dengan tingkat SMA, dan seterusnya,” ujar Khairil. 

Tahap penyortiran juga dilakukan untuk mengecek dan memastikan bahwa jumlah LJUN yang diterima sesuai dengan angka yang tertera pada amplop. Jika tidak sesuai segera dibuatkan berita acara dan disampaikan kepada dinas pendidikan provinsi untuk segera ditindaklanjuti. 

Selanjutnya setelah LJUN dikelompokkan berdasarkan mata pelajaran, proses pemindaian dilakukan. “Hingga hari kedua pelaksanaan UN ini sudah ada 10 kabupaten/kota dari 33 kabupaten/kota di Sumatera Utara yang telah menyerahkan LJUN kepada kami.

LJUN tingkat SMK pada ujian hari pertama sudah selesai dipindai dan saat ini tim tengah bekerja menyelesaikan LJUN tingkat SMA,” ungkap Khairil. 

Ia menambahkan, penetapan target 10 hari proses pemindaian selesai dilakukan agar pihaknya masih memiliki sisa waktu untuk merapikan dan melakukan hal-hal yang diperlukan, sebelum data hasil pemindaian itu dikirim ke Pusat Penilaian Pendidikan (Puspendik) Kemdikbud. “Agar data digital hasil pemindaian bisa cepat sampai ke pusat, maka data tersebut dikirim melalui surat elektronik. Keesokan harinya, tim koordinator pemindaian akan langsung mengantar data digital yang telah disimpan dalam compact disk,” imbuhnya. 

Khairil juga menjelaskan, tahun ini fungsi perguruan tinggi negeri sebagai pengawas pelaksanaan UN kembali berjalan sebagaimana mestinya. Hal ini berbeda dengan tahun lalu, di mana perguruan tinggi diberikan tugas tambahan sebagai pelaksana UN.

“Tentu tahun ini tugas perguruan tinggi lebih ringan dibanding tahun 2013 yang lalu. Fungsi perguruan tinggi memang seharusnya seperti ini, diposisikan sebagai pengawas,” ujar Khairil seraya berharap proses pemindaian dapat berjalan lancar

sumber : kemdikbud.go.id

0 komentar:

Posting Komentar